National – News
JAKARTA – Hari ini tepat 68 tahun pertempuran berdarah di Surabaya, yang sekaligus mengukuhkan diperingatinya tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional. Bertepatan dengan hari bersejarah ini pemerintah kembali memberikan gelar pahlawan kepada tiga tokoh.
Tiga pejuang ini dianggap layak dijadikan pahlawan nasional sebagai penghargaan yang tinggi atas jasa-jasanya ikut merebut kemerdekaan dan berjuang menjalin persatuan dan kesatuan.
Menurut Humas Departemen Sosial Resti Aysiani Dewi, kepada okezone, Selasa (10/11/2009), ketiganya adalah:
- Laksamana Muda TNI (Purn) Jahja Daniel Dharma, pejuang dari Sulawesi Utara.
- Prof Dr Ir Herman Johannes, mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), yang merupakan pejuang dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Prof Mr Achmad Subardjo, pejuang asal DKI Jakarta.
Resti menambahkan, penghargaan terhadap pejuang kemerdekaan ini sudah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada ahli waris, Senin kemarin.
Selain tiga gelar pahlawan nasional, lanjut Resty, Presiden juga memberikan penghargaan Republik Indonesia kepada 10 tokoh lainnya. Kesepuluh tokoh tersebut adalah:
- Almarhum KH Ahmad Sanusi, pejuang asal Jawa Barat.
- Almarhum Mr. Sutan Muhammad Amin (Kroeng Raba Nasution), pejuang asal Sumatera Utara.
- Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin, pejuang asal Nusa Tenggara Barat.
- Almarhum Sri Susuhunan Pakubuwono X, pejuang asal Jawa Tengah.
- Almarhum Ir. Herudi Kartowosastro, mantan Kepala Badan Standarisasi Nasional.
- Almarhum Gortap Sitompul, pengusaha percetakan.
- Almarhum Frans Mendur, pejuang perintis foto jurnalistik masa revolusi.
- Almarhum Alex Mendur, pejuang perintis foto jurnalistik masa revolusi.
- Almarhum H. Usmar Ismail, seniman, penyair, dramawan, wartawan, dan sutradara.
- Almarhum Dr. RM. Saptohoedojo, seniman lukis dan budayawan
254 Responses to Tiga Pejuang Indonesia Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional